Ketum Fakar Indonesia Ungkapkan Kesadaran Nasionalisme Menjadi Kunci Sambut Indonesia Emas

JAKARTA, SUMATERATERKINI.ID - Indonesia yang saat ini mulai mengalami perkembangan di berbagai sektor tentu saja mendapat tantangan yang begitu besar, tidak hanya menyoal Sejarah, Pemerintahan,  Ekonomi, dan Teknologi tetapi bagaimana mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kesadaran baik spritualis ataupun nasionalisme.


Seperti yang dikatakan oleh Aka Cholik Darlin Ketua Umum Fakar Indonesia, Rabu malam (11/06/2025), dirinya mengatakan bahwa Indonesia saat ini sedang  menghadapi tantangan besar.


" Sejatinya Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang sangat riskan menanggung beban berat menuju Indonesia Emas 2045", kata Aka Cholik Darlin.



Dilanjutkannya, Dengan perkembangan yang begitu pesat diberbagai bidang baik dari dinamika pemerintahan, Perkembang ilmu dan teknologi,Ekonomi dan Kesehatan ternyata meninggalkan sebuah pekerjaan besar yaitu menciptakan ataupun mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kesadaran spritual dan nasionalisme membangun Indonesia.


Dalam kesempatan ini Aka Cholik Darlin sedikit menjelaskan istilah Indonesia tidak butuh orang cerdas tapi orang sadar.


" Banyak yang menyalah pahami dari sebuah istilah yaitu Indonesia tidak butuh orang cerdas tetapi membutuhkan orang sadar, maksud dari perkataan tersebut adalah untuk membangun Indonesia tidak hanya membutuhkan kecerdasaan atau kepintaran seseorang, melainkan kesadaran dan pemahaman mereka tentang situasi, masalah, atau kebutuhan yang ada", urai Aka Cholik



Lebih jauh dia (Aka Cholik), Dalam konteks bernegara adalah orang - orang yang memahami dan menyadari kebutuhan dari masalah yang ada, dan mampu membuat keputusan yang tepat serta dapat dipertanggung jawabkan.



Tidak hanya menjelaskan konteks kesadaran, Aka Cholik juga mencoba mencontohkan beberapa permasalahan yang fakta masih sering dihadapi masyarakat.

" Contoh saja permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat adalah kesehatan dan pendidikan, terkadang masih banyak masyarakat dari kita belum tersentuh layanan kesehatan dari pemerintah dengan berbagai faktor, seharusnya ini mampu melahirkan kesadaran bagi orang yang berprofesi sebagai dokter untuk terjun secara langsung memberikan layanan kesehatan secara gratis meski hanya 2 jam, dan seorang guru yang mampu memberikan jam tambahan diluar jam sekolah demi menutupi kekurangan para siswa baik itu dirumah ataupun disekolah seperti yang dilakukan para guru ditahun 90 an", beber Aka Cholik Darlin Ketua Umum Fakar Indonesia.


Dengan begitu banyak tantangan yang dihadapi Indonesia, Menurut Aka Cholik kesadaran merupakan salah satu kunci menciptakan kebersamaan membangun negara.

" Sekali lagi kami mengingatkan konteks kesadaran bagi warga negara Indonesia bertujuan untuk membangun masyarakat yang demokratis, Sejahtera,  dan berkeadilan, melalui kesadaran yang tinggi, setiap warga negara dapat ikut berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi memantau kinerja pemerintah dan membangun masyarakat yang harmonis serta sejahtera menuju Indonesia Emas 2045 ", tandas Aka Cholik Darlin Ketua Umum Fakar Indonesia. (Yanti/rilis)
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak